- PENGERTIAN TANAH
Tanah terbentuk melalui proses pelapukan batuan dan penguraian senyawa organik dari jasad makhluk hidup yang telah mati.Karakteristik tanah disuatu daerah dapat berbeda dengan daerah lain.Hal ini disebabkan oleh banyak faktor, antara lain:
- PROSES PEMBENTUKAN TANAH
Tahap kedua adalah pembentukan lapisan tanah paling atas, yang merupakan hasil dari penambahan air, udara dan bahan organik hasil pembusukan jasad makhluk hidup.
Faktor-faktor utama yang mempengaruhi pembentukan tanah yaitu :
a. Bahan induk
b. Iklim
c. Topografi
d. Biota
e. Waktu
- TEKSTUR TANAH
- STRUKTUR TANAH
2. JENIS-JENIS TANAH
Berikut ini pembagian jenis tanah antara lain:
Entisols adalah tanah yang terbentuk dari sedimen vulkanik serta batuan kapur dan metamorf.Contoh jenis tanah ini adalah tanah aluvial, regosol dan litosol
Histosols adalah tanah yang terbentuk dari pembusukan jaringan tanaman, sehingga mengandung banyak bahan organik.Histosols dikenal juga dengan tanah gambut . Contoh tanah ini adalah tanah organosols.
Inceptisols adalah tanah mineral yang usianya masih muda. Contoh jenis tanah ini adalah tanah latosol, aluvial, brown, forest, solonsak dan humic gley.
Verticols adalah tanah mineral dengan warna kehitaman, mengandung lempung 30%.
Oxisols adalah tanah yang mengalami proses pencucian sehingga kandungan zat hara.
Andisols adalah tanah berwarna gelap, yang terbentuk dari endapan vulkanik.
Mollisols adalah tanah mineral yang serupa dengan tanah praire, terbentuk dari batuan kapur.
Ultisols adalah tanah berwarna kuning-merah yang telah mengalami pencucian.
3. KERUSAKAN TANAH DAN UPAYA MENGATASINYA
Kerusakan tanah dapat berupa erosi (pengikisan tanah oleh air), atau kehilangan unsur hara dan bahan organik.
Berikut adalah sebagian besar kerusakan tanah antara lain :
Deforestasi
Deforestasi adalah suatu cara yang dapat dilakukan untuk menyediakan lahan permukiman atau perkotaan, pertambangan dan pertanian.
Pengolahan tanah pertanian
Pengolahan tanah untuk keperluan pertanian dapat menyebabkan perubahan struktur tanah. Hal ini mengakibatkan tanah menjadi kering dan mengalami erosi.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kerusakan tanah:
- Penghijauan : menanam pohon kembali hutan yang gundul.
- Memperbaharui metode pertanian, seperti melakukan tanam bergilir, membuat terasering dan menambahkan bahan organik ketanah.